Laporan Tribun Jateng, Adi Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono mengimbau umat kristiani agar tidak membawa tas selama mengikuti rangkaian ibadah Natal 2013. Hal itu untuk memudahkan aparat kepolisian melakukan pengawasan dan scanning guna antisipasi adanya teror.
"Bila jemaat membawa tas maka pengawasan akan sulit karena petugas harus memeriksa satu per satu. Sebaiknya umat kristiani cukup membawa alkitab saja saat datang ke gereja," kata Djihartono, Jumat (13/12/2013).
Dia menjelaskan, pelaku teror dimungkinkan dapat menyaru atau berpura-pura menjadi jemaat kemudian menyusup masuk dalam rumah ibadah saat ibadah Natal. Oleh karena itu, Djihartono mengimbau jemaat mengenali sesama jemaat lain yang berada di sekitarnya.
"Kalau ada orang yang mencurigakan, misalnya bahasa tubuhnya bukan seperti jemaat kristiani maka segera laporkan kepada polisi yang berjaga di sekitar gereja," harap Djihartono. (*)