TRIBUNNEWS.COM , LAMONGAN - Ketinggian air Sungai Bengawan Solo di wilayah Lamongan mulai Senin (16/12/2013) pagi jam 06.00 WIB sudah memasuki siaga III di papan duga Babat dan Plangwot, Kecamatan Laren. Sementara ratusan rumah tersebar di Kecamatan Laren dan Babat mulai tergenang.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan posko bencana di Kecamatan Laren. Selain mulai memasok sejumlah logistic yang jika dibutuhkan sewaktu-waktu sudah siap.
Pantuan BPBD menunjukkan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di papan duga Bojonegoro 25,34 philschal atau masuk siaga III, di Babat 8,05 philschal juga siaga 3 dan di papan duga Plangwot Kecamatan Laren juga masuk siaga 3 dengan ketinggian5,67. Sedangkan di papan duga Karanggeneng, Kuro Luar dan Kuro Dalam serta papan duga Blawi masih bersatus di bawah siaga.
“Hari ini bersama jajaran lintas sektor siap siaga untuk mengantisipasi banjir. Terkait itu, Senin pagi (kemarin,red) dilaksanakan apel kesiapsiagaan bencana oleh Polres Lamongan bersama jajaran Kodim 0812, BPBD, PMI dan unsur terkait lainnya, “ungkap Kepala Pelaksana BPBD, Poerbyanto, Senin (16/12/2013).
Ada Ratusan Mulai Tergenang
Mulai Senin pagi, di Kecamatan Laren ada 26 rumah tergenang dengan ketinggian genangan rata-rata 50 cm. Yakni 24 rumah di Dusun Gendong Desa Laren dan satu rumah di Dusun Laren Desa Laren.
Sedangkan di Desa Truni Kecamatan Babat, ada sekitar 100 rumah warga yang tergenang. “Untuk tanggul kritis di Laren kami sudah mengirim logistik berupa 3 ribu glangsing ke Laren dan 2 ribu glangsing ke Babat, “ katanya.
Bupati Fadeli saat memimpin apel siaga banjir di alun - alun berharap semua petugas harus tahu apa yang seharusnya dikerjakan dan sigap membantu masyarakat.
“Lakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan lintas instansi sehingga tidak timbul keluhan masyarakat. Karena itu Saya menyambut positif apel ini sebagai bagian koordinasi dalam mengantisipasi bencana, terutama banjir, “ ujar Fadeli.
BPBD Lamongan sendiri saat ini sudah menyiapkan sejumlah logistik yang bisa segera dikirimkan jika dibutuhkan. Yakni gedek sebanyak 300 lembar, glangsing sebanyak 10.000 lembar, bongkotan 700 batang dan sembako sebanyak 1.120 paket.
Selain itu, juga sudah disiapkan peralatan seperti 5 unit perahu karet, pelampung 30 unit, tenda 5 buah, alat dapur umum sebanyak 5 unit, terpal 250 lembar, genset 5 unit, dan mobil rescue (penolong) sebanyak 1 unit.