Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Republik Indonesia memberikan bantuan berupa ratusan life jacket atau pelampung kepada nelayan empat pulau di Batam. Prosesi penyerahan bantuan berlangsung di Mako Posal Tanjungriau, Senin (16/12/2013) pagi.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Komandan (Wadan) Satgas 1 Bakorkamla di Batam Kolonel UK Agung, perwakilan Syahbandar, aparatur pemerintahan di tingkat kelurahan Tanjungriau serta Danposal Serma Mamuro.
Agung mengatakan pemberian bantuan berupa pelampung untuk nelayan di Pulau Bertam, Pulau Kare, Pulau Lingka, Tanjungriau dan Pulau Seraye tersebut, guna memberikan rasa aman kepada nelayan saat melakukan aktivitas mereka menangkap ikan di laut. Selain itu, pemberian bantuan tersebut juga disejalankan dengan peringatan hari ulang tahun ke-7 Bakorkamla RI 29 Desember mendatang.
"Kami melihat alat keselamatan ini sangat penting bagi nelayan ketika melaut. Terlebih lagi jika ukuran kapal mereka tidak terlalu besar," terang Agung.
Agung juga mengimbau kepada penerima bantuan tersebut agar bisa menjaga dan memelihara alat keselamatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Peliharalah barang penyelamat ini dengan baik. Jangan setelah diterima hanya disimpan saja. Ataupun sampai dijual ke orang lain. Jadi manfaatkanlah bantuan ini ya pak," kata Agung dihadapan penerima bantuan.
Agung mengimbau kepada para nelayan agar sama-sama menjaga lingkungan dan jangan sampai merusaknya. Terutama pada terumbu karang yang merupakan rumahnya beraneka ragam ikan.
"Kalau terumbu sudah rusak, maka akan susah juga nanti bapak-bapak menangkap ikan. Untuk itu, mari sama-sama kita menjaganya," ajak Agung.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Lurah Tanjungriau, Supardono yang dijumpai Tribun Batam (Tribunnews.com Network) mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Bakorkamla Batam kepada nelayan tersebut.
"Pada intinya harapan kita sama juga, kiranya nelayan bisa memanfaatkan bantuan ini, terutama pada musim pancaroba seperti sekarang ini," jelasnya.
Latif, salah satu nelayan dari Pulau Lingka mengaku sangat beruntung bisa mendapatkan life jacket tersebut, mengingat pelampung keselamatan tersebut sangat penting.
"Kami ini kan, biasa orang sebut sebagai nelayan selam, sebenarnya tidak terlalu penting pelampung ini pada hari-hari biasanya. Namun pada musim angin seperti ini, kami merasa terbantu dengan adanya pelampung ini, karena kondisi alam yang tidak menentu dan berbahaya membuat kami khawatir juga ketika akan melaut. Terlebih lagi saat ada angin ribut di tengah laut, kami terpaksa minggir ke bakau," kata Latif yang mengaku sering menangkap ikan hingga di sekitar kawasan Out Port Limit (OPL). (isu)