Laporan Tribun Jateng M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Puluhan rumah warga di Grobokan, Jawa Tengah, terendam banjir lantaran tanggul Sungai Renggong jebol, Minggu (22/12/2013).
Suminah (42) terlihat sibuk membersihkan perabotan rumahnya yang terendam banjir, Minggu hari ini.
Warga Dusun Grajegan, Desa Ketangirejo, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, itu mencuci perabot rumah tangga seperti kursi, tikar, dan peralatan memasaknya di genangan air depan rumahnya.
"Terendam banjir semalam. Banyak lumpurnya, makanya saya bersihkan," kata Suminah.
Ia menceritakan, rumahnya mulai kemasukan air sejak Sabtu (21/22) malam sekitar pukul 20.00. Banjir semakin bertambah tinggi hingga selutut orang dewasa. Akibatnya, dia harus meletakkan ranjang tidurnya lebih tinggi dari ketinggian genangan air di rumahnya.
"Saya ganjal kaki ranjangnya pakai kursi. Jadinya, ranjang tidak terendam air sehingga bisa digunakan untuk tidur," tuturnya.
Meski banjir yang merendam rumahnya sudah mulai surut, dia berharap tidak terjadi hujan deras lagi. Jika hal itu terjadi, dia khawatir rumahnya akan terendam lebih lama lagi.
Suminah adalah satu dari puluhan rumah di Desa Ketangirejo, Tegowanu, Grobogan, yang terendam banjir. Banjir tersebut disebabkan tanggul sungai Renggong di Desa Ketangirejo, jebol sepanjang 25 meter, Sabtu (21/12) kemarin.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, banjir mulai terjadi sekitar pukul 18.30. Camat Tegowanu, Tatang Wahyu mengatakan, akibat tanggul sungai jebol, puluhan rumah dan SDN 1 Sukorejo serta puluhan hektar sawah terendam.
"Rumah yang terendam sebanyak 60 rumah dan untuk area persawahan seluas 65 hektare dengan tanaman palawija dan padi yang berumur 70 sampai 90 hari," kata Tatang Wahyu, Minggu.