News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Butuh Anggaran Rp 5 Miliar untuk Pulihkan Jalur Cisewu-Bandung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan roda empat berjalan merayap saat terjebak kemacetan di Jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/8/2013). Kepadatan kendaraan di kawasan Nagreg ini terjadi sejak hari H hingga H+3 Lebaran, diakibatkan masih banyaknya pemudik dari arah barat menuju timur, dan banyak warga melakukan silaturtahmi Idulfitri dan berwisata ke sejumlah tempat di Garut, Tasik dan Pangandaran. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Lebih dari sepekan jalur penghubung Garut-Bandung via Cisewu terputus total di kilometer 18 akibat longsor. Praktis aktivitas pengiriman hasil bumi dari wilayah Cisewu mengalami hambatan yang berarti.

"Warga kami yang biasa membawa hasil bumi ke daerah Bandung dan sebaliknya sementara terhenti. Jalan sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan," kata Camat Cisewu, Caca Rifai, Sabtu (28/12/2013).

Pemerintah membutuhkan sedikitnya anggaran Rp 5 Miliar untuk memulihkan jalur tersebut. Anggaran sebesar itu, kata Rifai, di antaranya diperlukan untuk pembebasan lahan untuk membuka akses baru, sebab jalur lama tidak bisa diperbaiki lagi.

"Rp 5 miliar itu hasil hitung-hitungan dengan Bina Marga Jawa Barat. Dana itu untuk pembuatan jalan baru termasuk pembebasan lahan dan relokasi korban longsor," ujar Rifai.

Seperti diketahui dalam dua kali peristiwa longsor yang memutuskan jalur propinsi tersebut, turut menjadi korban adalah 14 kepala keluarga dikampung Gunung Batu, desa Cikawung, Cisewu.

Rumah mereka hanyut kesungai setelah tanah pemukiman longsor dihantam banjir aliran sungai Cikawung. "Mereka sudah diungsikan. Tapi tentu harus mendapatkan bantuan berupa tempat tinggal yang baru," pungkas Rifai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini