TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Jajaran Polda Kalimantan Barat bersama Polresta Pontianak membekuk Supandi (21) alias Pandi warga Dusun Mulyorejo Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya. Supandi merupakan karyawan Pratita Titian Nusantara (PTN) selaku group handling dari maskapai penerbangan Lion Air yang melakukan pencurian perhiasan di bagasi Pesawat di kawasan Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (4/1/2014).
Pandi dibekuk setelah proses pemeriksaan terhadap belasan pegawai PTN selaku group handling dari Lion Air oleh Reserse Polda Kalbar, KP3U Bandara Supadio dan AVSEC Bandara Supadio Pontianak.
Pemeriksaan dilakukan setelah mendapatkan terkait adanya laporan kehilangan sejumlah perhiasan emas dan berlian diduga bernilai Ratusan Juta rupiah milik Titi Yusnawati penumpang pesawat Lion Air (JT 715) tujuan Pontianak- Jakarta.
Berdasarkan informasi kehilangan sejumlah perhiasan yang disimpan dalam tas tersebut setelah seorang penumpang maskapai Lion Air yang berangkat dari Bandara Supadio menuju Bandara Soekarno Hatta sekitar Jumat (3/1/2014) pukul 16.00 Wib kemudian tiba Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 18.30 Wib.
Sesampainya di bandara tujuan, korban yang merupakan istri dari Kasudit III Ditnarkoba Polda Kalbar, AKBP Prasetyono mendapati kunci pengaman tas koper telah rusak dan setelah dilakukan pengecekan ternyata barang dan sejumlah eprhisan miliknya yang tersimpan di dalam koper raib.
Menurut Kapolsek kawasan Bandara Supadio Pontianak, AKP Cucu Saifiyudin mengatakan terkait laporan tersebut pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap belasan pekerja Kargo barang dari maskapai yang bersangkutan serta melakukan pemeriksaan terhadap petugas pengamanan bandara.
"Kita memanggil sejumlah orang terkait kawasan bandara termasuk skurity maskapai dan yang bertugas saat itu termasuk melakukan pemeriksaan rekaman CCTV X Ray," ujar Cucu ditemui di Mapolsek kawasan Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (4/1/2014).
Menurutnya dari pemeriksaan X Ray rekaman menujukan didalam tas masih utuh adanya perhiasan dengan memperlajari dan dilakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV.
"Investigasi kita lakukan untuk memastikan dengan melakukan pemeriksaan di X Ray dan dari pemeriksaan tersebut masih utuh dan lalu CCTV kita periksa tas tersebut dimasukkan ke Bagasi. Ini yang kita selidiki," katanya.
Menurutnya apakah kejadian pencurian tersebut terjadi di Bandara Supadio saat akan terbang atau saat turun di Bandara Soekarno Hatta.
Berdasarkan informasi yang didapat bahwa Perhiasan yang hilang tersebut merupakan milik pribadi penumpang berupa cincin keluarga, cincin, kalung dan gelang.
"Kita mendapatkan informasi saat penumpang tersebut tiba di bandara Soekarno Hatta melihat kodisi kunci tas rusak dan perhiasan tersebut hilang," ujarnya.(Isfiansyah)