TRIBUNNEWS.COM -- USMAN JAYA, adalah salah satu di antara sekian banyak orang yang sembuh penyakitnya, setelah berendam di pemandian Suban Air Panas di Desa Penantian, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empatlawang.
"Sebulan saya kena stroke ringan. Bibir kaku sebelah dan alis mata bawah turun seperti gangguan saraf. Setelah mandi setiap hari berturut-turut selama dua minggu, saya sembuh. Sekarang semua kembali normal dan ini nyata," kata Usman saat ditemui
Sripo di rumahnya, Rabu (1/1/2013).
Usman mengaku sudah berobat di beberapa tempat, terakhir pada salah seorang dokter di Kepahiyang (wilayah Bengkulu).
Di sana dia diminta berobat selama tiga bulan, bahkan banyak pantangan; seperti tidak boleh merokok, mencangkul dan kerja berat lainnya.
"Habis puluhan juta (rupiah) ke dokter, namun tidak membuahkan hasil. Saat itu saya hampir putus asa," ujar pria 34 tahun itu.
Suatu hari, kata Usman, ada seorang pegawai bank yang makan di kedai nasi miliknya. Saat itu dia dianjurkan untuk sering
menghangati bagian yang sakit di tubuhnya menggunakan air hangat.
Karena letak Suban Air Panas tidak jauh dari rumahnya, dia pun memilih berendam di sana. Selama dua minggu Usman rutin berendam di pemandian itu mulai sekitar pukul 04.00.
"Sambil mandi, saya teguk airnya sedikit. Terakhir seperti ada yang mengurut dari belakang. Hari itupun terasa badan kembali
ringan dan bisa bergerak bebas," jelasnya.
Putra Nyudin, anak ke 5 dari 7 bersaudara ini menambahkan, sebelumnya kedua matanya juga kabur, makan susah dan bicara juga susah.
"Bersiul memanggil anjing saya bisa. Padahal sebelumnya tidak bisa. Ya jangankan bersiul, minum saja susah dan terpaksa
menggunakan sendok. Saya sempat terkejut saat bisa bersiul itu, dan saya coba melempar juga bisa, lalu saya juga berkaca melihat pipi saya, ternyata terlihat normal," katanya.
Usman mengatakan, banyak warga lainnya yang sembuh setelah mandi atau berendam di Suban Air Panas, mulai dari rematik, darah tinggi dan masih banyak lagi.
Risdiana (36), istrinya, juga ikut merasakan khasiat air tersebut. Ris yang dulunya bengkak kaki dan terasa nyeri hingga
susah bergerak kini sudah sembuh. "Istri saya hanya dua kali berendam. Seperti yang lainnya, dia
juga sudah sembuh," katanya. (st2)