Laporan Tribun Jateng Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Naiknya harga gas elpiji ukuran 12 kilogram per 1 Januari 2014, telah meresahkan masyarakat di Jawa Tengah.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengklaim, sudah banyak desa berdikari yang memanfaatkan biogas dari kotoran sapi.
"Sudah ada masyarakat desa yang memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas. Inilah yang harus kita dorong," jelas dia kepada Tribun Jateng, Senin (6/1/2014).
Dia menilai, kemandirian masyarakat Jawa Tengah tidak hanya berkutat soal pangan. Namun juga kemandirian soal energi.
Adapun sejumlah daerah yang telah berhasil memanfaatkan biogas yakni Desa Metan, Sukoharjo, dan Desa Candi, Kabupaten Semarang.
Kotoran sapi yang diolah menjadi biogas itu, kebanyakan digunakan untuk memasak dan lampu penerangan.
"Kita akan meniru desa-desa yang sudah berhasil berdikari membuat biogas itu untuk ditularkan ke daerah lainnya," jelasnya.
Tidak hanya itu, bahkan beberapa daerah lainnya, yakni Boyolali telah memanfaatkan limbah ampas tahu sebagai bahan bakar alternatif biogas.