News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Elpiji Naik

Pemkab Bangka Diminta Tolak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAK ADA PEMINAT - Nyai Erma, pengecer gas elpiji 3 kg dan 12 kg di kawasan Kota Tangerang, mengeluhkan stok gas elpiji 12 kg, yang ada di warungnya yang dijual dengan harga Rp 145 Ribu, tak diminati pembeli, sejak adanya kenaikan harga elpiji 12 kg, Senin (6/1). Pelanggannya yang biasa membeli gas 12 kg, kini beralih ke gas 3 kg, karena tak mampu membelinya lagi. (Warta Kota/nur ichsan)

Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati

TRIBUNNEWS.COM BANGKA -- Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Bangka Amri Cahyadi minta Pemkab Bangka yakni bupati menginstruksikan segera  disperindag bersama distamben  mendata kembali kondisi di Kabupaten Bangka, berapa persen masyarakat yang sudah beralih dari minyak tanah ke gas, berapa tonase kapasitas minyak tanah yang masih didistribusikan di daerah ini.

Dengan demikian sudah punya penghitungan berapa kebutuhan baik minyak tanah maupun gas.

"Pemerintah daerah jangan hanya mikir harga tinggi namun memikir proses distribusinya, harganya bisa diminimalisir dan pemerintah daerah punya inisiatif untuk melakukan diskusi berkoordinasi dengan provinsi kemudian provinsi menyampaikan ke pusat kita tolak kebijakan ini," saran Amri.

Dia menilai sikap pemerintah pusat yang menyalahkan pihak Pertamina tidak mendasar karena Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang justru perusahaan milik pemerintah sendiri.

"Saya ketawa saja mohon maaf kita hormat kepada presiden, kalau presiden menyalahkan Pertamina, Pertamina kan perusahaan BUMN. BUMN milik pemerintah, pemerintah menentukan dirutnya. Aneh kebijakan ini?" nilai Amri.

Dia mengharapkan Pemkab Bangka proaktif berkoordinasi dengan Pemprov Babel melakukan penolakan dan pemerintah pusat turun tangan mengatasi persoalan harga gas yang melambung tidak menyerahkan pada Pertamina saja.

"Kalau diserahkan ke Pertamina mereka BUMN yang berorientasi profit oriented mencari keuntungan sehingga ingin keuntungan sebesar-besarnya," ungkap Amri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini