Laporan Wartawan Tribun Manado, Herviansyah
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Domestik Gas Area Manager Sulawesi, Pierre J Wauran mengungkapkan terhitung pukul 00.00 Wita, Selasa (7/1/2014) harga elpiji 12 kilogram telah berubah mengikuti kenaikan Rp 1.000.
"Kami telah melakukan perhitungan dan telah mendapatkan hasilnya," ujar Pierre, Senin (6/1/2014).
Wauran menambahkan untuk agen harganya Rp 118.300 sedangkan untuk pangkalan biasanya mereka mengambil keuntungan Rp 4.000. Dengan demikian harga sebelumnya sudah tidak berlaku lagi.
Untuk pencegahan agar tidak ada pemilik usaha beralih ke elpiji 3 kilogram, ia menjelaskan pada dasarnya elpiji 12 kilogram untuk kalangan menengah atas, sehingga untuk kenaikan Rp 1.000 tidak terlalu memberatkan, apalagi dalam pemakaiannya jangka waktunya cukup lama.
Selain itu, pihaknya melakukan Sistem Monitoring Elpiji Tiga Kilogram (Simolek) dengan cara mengatur agen agar menyampaikan rencana penyaluran mereka ke beberapa pangkalan berapa jumlah tabungnya, seminggu kemudian agen akan kembali melaporkan realisasi penyaluran ke pangkalan.
"Sehingga dengan demikian termonitoring," ungkapnya.
Khusus untuk wilayah Sulawesi pihaknya juga bekerjasama dengan PT Pos Indonesia mengenai sistem laporan untuk internal maupun eksternal sistem tersebut.
Selain itu, pada tabung juga akan disablon dengan bertuliskan seperti peringatan hotel, industri, usaha, transportasi dan komersial dilarang menggunakan tabung 3 kilogram bersubsidi.
"Kemudian diharapkan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam menjaga penyaluran elpiji 3 kilogram tersebut," ungkapnya.