TRIBUNNEWS.COM, SIDRAP - Dokter ahli Ortopedi RSU Nemal Pangkajene, Sidrap, dr Rahmat, mengaku belum bisa memastikan jenis benda asing yang ada di dalam betis Muhammad Zakirul (2), warga Kampung Ulo, Desa Botto, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap.
"Kami belum bisa memastikan jenis benda apa di kaki pasien tersebut, sebelum oprasi dilakukan," kata dr Rahmat.
Hasil rontgen menunjukkan, ada semacam jarum di betis bocah tersebut. Muhammad akhirnya dirujuk ke RSUD Andi Makassau Parepare, karena keberadaan benda asing di bagian betis kananya, Rabu (8/1/2014).
Rahmat mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah siap mengoprasi bocah tersebut. Hanya saja kedua orang tuanya bersikukuh agar anaknya dirujuk ke RSUD Andi Makkasau Parepare.
"Kami sebenarnya bisa melakukan operasi terhadap yang bersangkutan, namun orangtuanya ngotot membawa anaknya ke Parepare," tegas Rahmat.
Saat ini, didampingi orang tuanya, M Zakirul sedang menjalani perawatan di ruang Asoka II, RSUD Andi Makkasau Parepare. Sebelumnya, kasus bocah berpaku juga sempat menghebohkan masyarakat Sulsel. Saat itu pasien bernama Syafira (3).
Tak tanggung tanggung, pihak rumah sakit mengeluarkan sejumlah logam berupa jarum di kedua betis syafira. Tak hanya dibetisnya, pihak RSUD Parepare, juga mengeluarkan benda yang sama dari punggung bocah perempuan tersebut.
Uniknya, pihak kedokteran RSUD Andi Makkasau Parepare, tak bisa memastikan proses keberadaan paku paku tersebut di tubuh Syafira.