TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah ledakan mengejutkan warga Malang, Jawa Timur. Ledakan yang terjadi di ATM Mandiri yang terletak di Jalan Raya Kertanegara Karang Ploso, Malang, Jawa Timur tersebut berasal dari bom rakitan berdaya ledak rendah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menjelaskan bahwa ATM Mandiri yang terletak di pintu masuk PT Arthawena yang merupakan perusahaan pembuatan kaleng tersebut mengalami kerusakan.
"Kondisi ATM, pintunya terlepas 1 meter, cassing kaca kiri dan kanan pecah terlempar sampai dengan 20 meter ke arah halaman parkir warung H Soleh, 20 meter ke seberang jalan ruko Kertanegara dan jalan menuju PT Arthawena," kata Ronny dalam pesan singkatnya kepada tribunnews.com, Kamis (9/1/2014).
Selain itu, akibat ledakan tersebut kamera CCTV ATM terlepas, tetapi ATM masih dalam keadaan utuh.
Di lokasi kejadian ditemukan cassing plat besi setebal 2 milimeter dengan ukuran 10x15x25 centi meter dalam keadaan rusak dengan dua sisinya terlepas sampai 20 meter. "Benda tersebut diperkirakan sebagai kontainer untuk meletakkan material bom," katanya.
Selain itu, ditemukan potongan besi 10 mili meter, 12 mili meter dengan panjang 2 sampai 5 centi meter. Benda tersebut diperkirakan sebagai isian bom dalam kontainer. Ditemukan pula jelaga di kontainer dan serbuk sisa ledakan yang mengandung unsur belerang dan klorat.
"Dugaan sementara jenis bom low explosive (berdaya ledak rendah)," katanya.
Saat ini kepolisian sudah melakukan penyitaan terhadap rekaman CCTV di ATM dan CCTV milik Toserba Mbak Yanti di ruko Kertanegara untuk dianalisa.
"Sedangkan uang di ATM saat ini sudah diamankan pihak Bank Mandiri, untuk saldo sementara akan dihitung di Bank Mandiri Batu," ucapnya.
Kepolisian belum mengetahui siapa pelaku peletakan bom tersebut dan apa motif dari peledakan ATM tersebut.