TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Evakuasi warga Dendengan luar Lingkungan I dan Lingkungan III Kecamatan Paldua Kota Manado semakin susah dilakukan. Pasalnya arus banjir makin deras, setelah pintu besi penghalang air terbuka sendirinya.
"Adohh ini semakin susah. Ini semakin deras airnya, semakin susah ini perahu mau lewat," teriak seorang warga, Rabu (15/1/2014).
Terlihat arus banjir semakin deras, semakin menyulitkan warga untuk menyeberangkan perahu evakuasi. "De pe arus semakin kuat, jangan coba-coba pergi ke bagian belakang," ujarnya.
Sementara itu, arga Dendengan Luar Kecamatan Paal 2 berupaya menyelamatkan warga yang masih tertinggal di dalam rumah dengan peralatan seadanya Seperti tambang, dan perahu.
Hok Naga satu diantara warga berupaya mengkordinir warga jangan agar berhati-hati dalam memberikan pertolongan, apalagi arus sungai deras. "Hati-hati, arusnya deras," ungkapnya.
Banjir yang datang tiba-tiba menurutnya warga karena kiriman dari Tondano, karena datangnya tiba-tiba. "Ini karena bendungan di Tanggari di buka," ujar saru di antata warga.
Hok Naga mengatakan ketika pukul 02.00 Wita kondisi air masih normal. Ini sekitar 6.00 langsung naik. Hingga. 2 meter. (Tribun Manado/Deffriatno Neke/Herviansyah)