TRIBUNNEWS.COM SUMEDANG, – Perjalanan pasangan pengantin baru tujuan Karawang terhenti di pertigaan Selaawi, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kamis (23/1/2014) sekitar pukul 12.00. Ifan Hanafiah Hidayat (23) dan Desi Triyanti (20) warga Kampung Babakan, Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara menjadi korban pohon beringin yang roboh dan menimpa mereka yang melaju naik motor.
Pohon beringin yang ada di pertigaan Selaawi itu tumbang dan akarnya tercerabut saat angin kencang mendera kawasan itu. “Hujan hanya rintik-rintik saja dan angin sangat kencang. Saya mau ke Karawang untuk berjualan dan saat masuk pertigaan ke arah Subang tiba-tiba pohon beringin itu tumbang dan menimpa kami,” kata Ifan saat ditemui di UGD RSUD Sumedang, kemarin.
Menurutnya, ia tergencet di bagian pinggang dan tangan sementara istrinya terhantam dahan pohon dan menimpa tangan kirinya dan sedikit di bagian wajahnya. “Kami ditolong warga di sekitar lokasi dengan mengangkat dan memotong dahan pohon,” katanya.
Ifan pergi dari rumahnya naik motor Honda Beat Z 5040 BJ saat hujan gerimis. Namun baru sekitar 30 menit pasangan pengantin yang baru menikah enam bulan lalu itu langsung terhenti. Kedua korban ini mengalami luka patah tulang sementara motornya ringsek. “Kedua korban harus dirongent dulu untuk mengatahui tulang tangan dan bahu yang patah,” kata Iman Budiman, Humas RSUD.
Akibat pohon beringan besar yang berusia puluhan tahun tumbang membuat arus lau lintas dari arah Sumedang-Sumedang maupun Sumedang-Rancakalong macet total. Antrian kendaraan dari kedua arah mencapai 3 km karena menunggu pohon beringin disingkirkan dari jalan. Warga dan juga anggota Polri dan TNI baha membahu memotong pohon dengan gergaji mesin dan menyingkirkannya dari jalan.
“Tidak ada korban jiwa akibat pohon beringin yang tumbang ini. Saat kejadian hanya ada satu motor yang melintas dan dua orang pengendaranya luka patah tulang,” kata Didin Rohaedin, Kepala Desa Sukahayu, kemarin.
Menurut Didin saat kejadian hujan turun rintik-rintik dan angin bertiup sangat kencang. “Anginnya kencang sekali dan menerajang pohon beringin yang sudah tua hingga akarnya tercerabut dan tumbang,” katanya. (std)