TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Enam mahasiswa Politeknik Venezuela (Poliven) Blangbintang, Aceh Besar yang sedang asyik mandi di laut Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (23/1/2014) sore tiba-tiba terseret arus. Tiga orang selamat, namun tiga lainnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Korban tewas dalam kejadian itu adalah Abrar asal Padang Tiji Pidie, Emi Zahra asal Matang Geulumpang Dua Bireuen, dan Ari Suryadi asal Peudada, Bireuen. Mereka mahasiswa semester 3 dan kisaran umurnya antara 19 sampai 20 tahun.
Adapun mahasiswa yang selamat, yakni Amri dan Fatani asal Peudada, Bireuen, serta Intan, asal Jeunieb, Bireuen. Ketiganya sudah mendapat penanganan medis di rumah sakit kemarin hingga tadi malam.
Berdasarkan informasi diperoleh Serambi (Tribunnews.com Network) dari Ketua RAPI Aceh, M Nasir Nurdin yang berada di lokasi kejadian, awalnya keenam mahasiswa itu selepas salat Ashar menuju Lhoknga dan memilih mandi di kawasan pantai depan PT SAI (LCI). Entah bagaimana awal ceritanya, kata Nasir, tiba-tiba keenam mahasiswa itu terseret arus laut.
"Satu dari keenam mahasiswa itu berhasil menyelamatkan diri. Lima orang lainnya hilang seketika terseret arus," ujar Nasir tadi malam.
Kabar tenggelamnya keenam mahasiswa itu dengan cepat berkembang luas, terutama di kalangan relawan RAPI Aceh, Kota Banda Aceh, dan Aceh Besar. Bantuan pencarian pun langsung dikerahkan ke lokasi, termasuk dari Tim SAR, Muspika Lhoknga, serta masyarakat setempat yang intens melakukan pencarian.
Saat pencarian awal, empat dari lima mahasiswa yang hilang terseret arus itu ditemukan oleh tim tak jauh dari lokasi mereka terseret arus sekitar pukul 17.15 WIB.
Adapun mahasiswa yang berhasil diselamatkan tersebut langsung mendapat bantuan pertama dari tim medis PT SAI (LCI) yang ikut turun ke lokasi. Setelah kondisinya membaik, mereka dilarikan ke rumah sakit naik ambulans Puskesmas Lhoknga untuk mendapatkan penanganan intensif.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
40 Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 UTS Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 Lengkap Kunci Jawaban
Pencarian pun diteruskan terhadap Ari Suryani yang belum ditemukan. Menjelang azan magrib berkumandang, mahasiswa asal Peudada, Bireuen itu pun ditemukan. Tapi, sudah tak lagi bernyawa.
"Ini jumlah korban tenggelam terbesar di awal tahun 2014. Cukup miris," kata Nasir.
Jenazah Ari Suryani akhirnya dievakuasi menggunakan ambulans PMI Cabang Aceh Besar. Tenggelamnya orang yang mandi-mandi di Pantai Lhoknga dan Lampu’uk, Aceh Besar, sudah sangat sering terjadi. Namun, pemerintah setempat selalu belum berhasil mengantisipasi orang yang sedang mandi terseret arus dan akhirnya meninggal karena tenggelam. (mir)