Laporan Wartawan Surya Izi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Warga yang terancam tanah longsor di Situbondo, Jawa Tengah, tampak terlantar di daerah pengungsian.
Pasalnya, sejak diungsikan, ratusan pengungsi mengaku kelaparan karena belum mendapatkan bantuan makanan.
"Sejak Minggu (2/2/2014) kemarin, hanya satu kali, itu juga hanya cukup satu kali," ujar Munaroh, seorang warga kepada Surya Online, Senin (3/2/2014).
Bantuan makanan yang diberikan itu, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan anak anak. Sedangkan orang dewasa tidak mendapatkan bantuan makanan.
"Kalau anak-anak sudah makan, tapi orang dewasa sama sekali tidak makan," katanya.
Namun, seorang bayi berusia empat bulan bernama Sinta juga menangis kelaparan.
Sejak Minggu malam, Sinta diketahui tidak mendapatkan asupan makanan bubur dan hanya meminum susu ibunya.
Putri pertama pasangan suami istri (pasutri) Haris dan Sumi ini, terpaksa diberi makan berupa nasi bercampur mi goreng. Sayangnya, balita tersebut menolak untuk memakannya.
"Saya bingung, karena mulai tadi malam terus menangis. Saat nangis saya beri susu, padahal setiap hari ia sudah biasa makan bubur" kata Sumi
Kepala BPBD Situbondo mengakui, ada miskomunikasi dengan pihak Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umur.
"Dapur umum baru akan dibukan hari ini, sebelumnya ada miskomunikasi," kelitnya.