TRIBUNNEWS.COM SURABAYA, - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengimbau pendukung Khofifah Indar Parawansah untuk berbesar hati menerima kekalahan dalam Pilgub Jatim. PWNU Jatim juga meminta agar pendukung Khofifah juga turut mendukung dan menyukseskan pelantikan pasangan pemenang Pilgub Jatim, Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Menurut Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Miftakhul Akhyar, kekalahan pilkada harus disikapi dewasa sebagai bagian dari dinamika berdemokrasi. "Sikap ngotot dan tidak menerima keadaan bukanlah sifat warga NU," katanya, Rabu (5/2/2014).
Kata dia, sikap ngotot tidak akan bermafaat karena mengedepankan emosi dan rasa sakit hati. Sementara hal itu tidak akan mengubah keputusan apapun. "Bagi NU, Pilgub Jatim sudah selesai setelah putusan Mahkamah Konstitusi, dan warga NU wajib mendukung putusan negara tersebut," terangnya.
Sekarang, kata KH Miftahul Akhyar, yang lebih penting dilakukan oleh warga NU mendukung jalannya pemerintahan Soekarwo-Saifullah Yusuf agar lebih baik dan bermanfaat bagi umat. Selain itu juga bagaimana program-program NU berjalan searah dengan Pemprov Jatim untuk kemajuan umat.
Sebelumnya, tim pendukung pasangan Khofifah-Herman meminta Mendagri untuk mengundur jadwal pelantikan gubernur dan wakil gubernur Jatim terpilih periode 2014-2019 karena dinilai cacat hukum saat putusan perkara di MK. Terakhir, tim juga akan melaporkan hal itu ke Mabes Polri.