Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar
TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP - Ketua Komisi Informasi Sulsel (KIP) Azwar Hasan mengaku kecewa bercampur sedih terhadap polisi yang tidak sigap dalam melayani ataupun membantu warganya, termasuk penyerangan dan pengrusakan yang menimpanya.
Kekecewaan itu pasca terjadinya penyerangan saat pelatihan Kader HMI II di Pangkep, Sulawesi Selatan pada Jumat (7/2/2014) malam sekitar pukul 22.21 Wita.
"Saya sangat sedih, protes, kami minta polisi untuk mengusut tuntas penyerangan ini, dari tadi ditelepon oleh panitia pelaksana, ini baru-baru datang. Pokoknya saya minta polisi menangkap semua pelaku. Ini merupakan tindakan kriminal," katanya.
Penyerangan persis dilakukan ketika Ketua Komisi Informasi Sulsel (KIP) Azwar Hasan memberikan materi soal keterbukaan informasi dan kebangsaan.
Azwar Hasan mencurigai adanya kelompok lain yang memprotes karena pada acara seminar tersebut mendatangkan Trio Macan.
Melalui telepon yang sama, koorditor stering, Muh Ramli, mengatakan bahwa tidak tahu apa penyebab terjadinya penyerangan tersebut. Materi dimulai pada pukul (11.00) wita, pada pukul (11.30) wita, ia diserang oleh sekelompok orang memasuki gedung Islamic Centre dan merusak semua kaca, meja dan beberapa fasilitas gedung lainnya.
"Pokoknya hancur sekali kak, kaca pecah, bangku patah. Bahkan satu teman saya bibirnya berdarah, namanya Muh Ramadhan, di salah satu stering. Kami mau melakukan perlawanan, tapi kami dilarang sama kak Hasan. Kami tidak melawan," ujar Muh Ramli. (*)
Penyerangan terjadi tiba-tiba. Sekitar 50-an pemuda yang mengenakan helm dan bercadar, tiba-tiba menyerang acara intermediate training yang digelar Badko HMI Sulsel sejak, pagi tadi.