TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak untuk memenuhi janjinya kepada warga eks Timor Timur (Timtim).
Desakan itu, dilontarkan warga eks Timtim yang berdomisili di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya, mereka pernah dijanjikan SBY bakal menuntaskan semua persoalan warga eks Timtim sebelum tahun 2014.
"Saat ini sudah tahun 2014, tetapi persoalan warga eks Timtim tak kunjung selesai, bahkan tambah banyak masalahnya," kata Wakil Ketua DPC Uni Timor Aswain (Untas) Kabupaten TTU, Miguel Atibau, Selasa (11/2/2014) malam.
"Presiden SBY yang membuat pernyataan sebelum kunjungan ke Timor Leste saat itu bahwa akan menuntaskan permasalahan warga eks Timtim paling lama sebelum 2014, namun tetap saja tidak ada realisasinya," tambahnya.
Sebentar lagi, lanjut Miguel, sudah pemilu legislatif dan pemilihan presiden sehingga secepatnya pernyataan itu harus ditindaklanjuti.
"Jangan seolah-olah pernyataan itu hanya sakedar menghibur kami warga eks Timtim. Kita tidak butuh janji atau hiburan, tetapi butuh bukti," beber Miguel.
Menurutnya, persoalan warga eks Timtim justru menambah masalah, di antaranya berbagai bantuan yang datang untuk warga eks Timtim, tetapi pelaksanaannya disalahgunakan dan tidak diawasi dengan baik.
"Ini pernyataan (penyelesaian masalah) seorang Presiden Republik Indonesia sehingga kita berharap itu benar-benar dilaksanakan dan harusnya sudah realisasi," katanya lagi.
"Bahwa warga eks Timtim ini mengorbankan segala yang mereka miliki dan tinggalkan tanah kelahirannya, harta benda dan sanak saudara sampai ke sini sebagai bentuk cinta kepada merah putih dan NKRI, tetapi kok tidak dihargai sama sekali," pungkasnya.
Dalam rapat terbatas di pendopo Gubernur Nusa Tenggara Barat, Jumat, 18 Mei 2012 silam, Presiden SBY berjanji akan menuntaskan semua persoalan warga eks Timtim sebelum tahun 2014. Namun hingga kini warga eks Timtim tidak merasa janji tersebut direalisasikan.