TRIBUNNEWS.COM SEMARANG, — Tak semua cerita di balik jeruji penjara adalah duka belaka. Satinah binti Jumadi Ahmad (41), seorang TKW asal Ungaran yang terancam hukuman pancung juga mempunyai kisah membanggakan.
Paeri Al Feri (45), kakak kandung Satinah yang baru saja pulang dari Arab Saudi, menuturkan, adik bungsunya itu memenangi lomba menghafal Al Quran antar-napi di penjara Provinsi Al Gaseem.
"Di sana lomba ngaji dia juara satu. Dia berhasil menghafal Al Quran 17 juz," kata Paeri, Kamis (13/2/2014) siang.
Kepandaiannya mengaji, menurut Paeri, bukanlah hal yang mengejutkan karena adik bungsu dari enam bersaudara itu sejak kecil memang rajin mengaji.
"Ya, sudah biasa (mengaji), Mas. Beda, kan, sama anak sekarang yang hanya nonton TV?" seloroh Paeri.
Paeri dan Nur Afriana (20) beberapa hari yang lalu berada di Arab Saudi untuk bertemu dengan Satinah dan dalam rangka mengupayakan pembebasan Satinah dari hukuman pancung.
Kesempatan bertemu di penjara digunakan sebaik-baiknya oleh Nur Afiana (20) untuk melepas rindu dengan ibunya, Satinah. Kepada anak semata wayangnya itu ia berpesan agar Nur selalu mendoakannya.
"Ia pesan ke Nur supaya pandai menjaga diri. Jangan lupa mendoakan orangtua supaya bisa dibebaskan dan berkumpul lagi dengan keluarga," katanya.(*)