Laporan Wartawan Surya,Sylvianita widyawati
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GI) tidak melakukan penjualan tiket selama tiga hari ke depan.
Sebab kondisi di udara karena dampak debu dari letusan Gunung Kelud masih cukup pekat.
"Debunya sampai mencapai 5000 kaki. Karena kondisinya seperti itu, sampai tiga hari ke depan, kami tidak menjual tiket," jelas Aminulloh, Station Manager GI di Bandara Abd Saleh Malang kepada Surya Online (Tribunnews.com Network) , Jumat (14/2/2014).
Namun bagaimana selanjutnya setelah tiga hari ke depan, katanya, tergantung pada kondisi alam.
"Dari bandara Malang memang tidak berdampak, tapi rute yang dilalui ada yang berdampak. Sebab pesawat yang ke Malang akan melewati wilayah yang terkena dampak letusan Gunung Kelud," paparnya.
Tiket GA yang tidak dijual sementara selama tiga hari adalah yang melintansi lima tempat. Yaitu Bandara Juanda-Surabaya
Adi Sucipto-Jogjakarta, Adi Sumarmo-Solo, Abdul Rachman Saleh-Malang dan Ahmad Yani-Semarang
Terkait informasi pembukaan kembali bandara-bandara, maka para calon penumpang tersebut akan diberikan kesempatan pertama.
Selain itu, calon penumpang bisa melakukan penjadwalan ulang maupun membatalkan penerbangannya tanpa dikenakan biaya. Yang jelas, lanjut Amin, untuk hari ini, penerbangan GA ke/dari Malang dibatalkan.
"Dengan kondisi ini (faktor alam), maka tidak berlaku membayar denda karena keterlambatan terbang," ujarnya.
Dijelaskan pria ini, GI memiliki dua flight dari dan ke Malang.
Untuk flight pertama dari Malang pukul 10.45 WIB, calon penumpang sebanyak 137 orang. Sedang calon penumpang untuk flight kedua pada pukul 13.10 WIB ada 76 orang.
Sementara jumlah calon penumpang dari Cengkareng yang akan ke Malang ada 160 orang. Sedang pada flight kedua dari Cengkareng yang akan ke Malang sebanyak 108 orang.
"Calon penumpang sudah kami beritahukan pembatalan terbang ini. Memang ada yang sempat datang ke bandara," ujarnya.