TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Sebanyak 27 orang dirawat di RS Baptis, Kediri. Namun Kepala Bagian Humas RS Baptis Diah Eruwati menegaskan ke 27 pasien tersebut bukan merupakan korban langsung dari letusan Gunung Kelud semalam.
Diah memastikan, mayoritas pasien adalah warga masyarakat yang terluka saat membersihkan rumah dari kotoran debu Vulkanik. "Rata-rata pasien itu jatuh dari atap saat membersihkan debu akibat letusan Kelud," kata Diah, Jumat (13/2/2014).
Para pasien itu, kata Diah, empat orang menjalani rawat inap, dua orang sudah diperbolehkan pulang, dan sisanya masih menjalani pemeriksaan di ruang IGD.
Dari jumlah tersebut, lanjut Diah, salah satunya meninggal dunia. Korban meninggal adalah Joni, seorang Kepala Desa Toyoresmi Kota Kediri. Jenazah korban saat ini sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan.
Selain pasien tersebut dirawat karena tejatuh dari atap, Diah menambahkan, ada dua orang pasien yang dirawat karena kecelakaan lalu lintas. " Jalanan licin karena debu, sehingga bannya selip," kata Diah.
Erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jum'at malam, memang terjadi dahsyat dan memuntahkan material. Abu vulkanik tersebut dirasakan tidak hanya oleh warga Jawa Timur, taip juga di Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.