Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Priatmojo
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Hujan abu vulkanik yang melanda kawasan DIY Jateng Jumat (14/2/2014) pagi kemarin membuat sejumlah penyedia jasa transportasi terkendala, termasuk juga aktivitas di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Akibat tebalnya abu vulkanik yang turun, aktivitas penerbangan di Bandara Adi Soemarmo dihentikan dan untuk sementara ditutup dan baru akan dibuka pada awal pekan depan.
General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengatakan sejak Jumat kemarin aktivitas di bandara dihentikan sementara, selain mengganggu landasan pacu pesawat, intensitas debu vulkanik yang tinggi membahayakan aktivitas penerbangan.
Dia menyebut kemungkinan besar aktivitas di Bandara Adi Soemarmo akan kembali normal pada Senin besok. Pihaknya pun mulai Sabtu ini sudah melakukan upaya pembersihan di lingkungan bandara termasuk membersihkan pesawat yang terkena debu vulkanik.
"Kami maksimalkan Senin besok sudah bisa beraktivitas normal seperti biasa. kemungkinan mulai pukul 06.00 sudah beroperasi kembali," terangnya saat dihubungi, Sabtu (15/2/2014).
Dikatakan untuk saat ini ada empat maskapai yang ada di Bandara Adi Soemarmo yang belum beroperasi yakni Garuda, Lion Air, Sriwijaya Air serta Kalstar.
Sementara itu, terpisah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa semua bandara akan bisa beroperasi mulai hari Senin. Diharapkan kondisi terus membaik dan aktivitas di Gunung Kelud berkurang.
"Senin semua penerbangan diusahakan bisa mulai beraktivitas, mudah-mudahan bisa berjalan baik nanti," ujarnya.