News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu Risma Mundur

PDIP Minta Rismaharini Bertahan Sebagai Wali Kota Surabaya

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini selesai kosultasi soal pengelolaan hewan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, (20/1/2014) Risma juga melaporkan beberapa pengurus KBS sebelum diambil alih Pemkot Surabaya. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Polemik Wali kota Surabaya Tri Rismaharini yang ingin mengundurkan diri dari jabatannya terus mencuat. PDI Perjuangan sebagai partai pengusung tetap meminta Rismaharini menyelesaikan tugasnya hingga akhir masa jabatannya.

"Bu Risma didukung oleh rakyat, selesaikan tugasnya dengan baik. Sebagai walikota memiliki otoritas termasuk saat mendapat tekanan apapun," kata Politisi PDIP Arif Wibowo di Gedung DPR, Selasa (18/2/2014).

Arif mengatakan bila Rismaharini memiliki persoalan, ia menyarankan agar menjelaskan hal itu ke publik dan tidak perlu mundur dari jabatannya.

"Bukan karena politik citra, tapi jabarkan kenyataan semestinya," tutur Wakil Ketua Komisi II itu.

Arif menegaskan PDI Perjuangan tetap mendukung kinerja Rismaharini. Mengenai kabar dengan Wakil Walikota Surabaya Wishnu Sakti Buana, Arif mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut.

"Risma dan Wishnu saya tidak tahu persoalannya, kita minta PDIP untuk dukungan penuh. Kita berkewajiban menjaga dia," ujarnya.

Sedangkan Politisi PDIP lainnya Eva Kusuma Sundari mengatakan adanya konflik hal yang biasa. Di situ kemampuan Rismaharini untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Bisa minta tolong pengurus untuk mediasi," katanya.

Mengenai pemilihan Wishnu untuk menjadi pendamping Rismaharini, Eva menilai hal itu disebabkan jabatan di PDIP. Wishnu merupakan ketua DPC PDIP Surabaya.

"Ketua DPC dan DPD, lebih berpeluang, engga salah juga," kata Eva.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini