TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Belasan pemain timnas Indonesia dari era 1980-an dan 1990-an pada Jumat (21/2/2014) sore memberikan 'pencerahan' kepada puluhan anak-anak penyuka sepakbola yang berhimpun dalam SSB Kedondong, Purwokerto.
Acara ini dihelat di ruang pertemuan harian 'Satelit Pos', Purwokerto. Selama lebih dari satu jam anak-anak belia dan remaja yang diwadahi SSB Kedondong itu memperoleh pelajaran berharga berupa cerita pengalaman dan suntikan motivasi dari mantan-mantan pemain timnas Indonesia tersebut.
Adalah Mahfudin Nigara yang menggagas acara ini, sebagai sumbangsihnya pada Purwokerto dan Cilacap. Sebuah upaya yang bernas untuk semakin mengakrabkan diri dengan konstituennya pada Pileg 9 April 2014 nanti.
Perjuangan Mahfudin Nigara sebagai wakil PAN itu untuk merebut kursi DPR RI dilakukan dengan berusaha meningkatkan apresiasi masyarakat Purwokerto dan Cilacap atas prestasi sepakbola.
Mahfudin Nigara, wartawan olahraga senior yang juga aktif sebagai pengurus KONI Pusat dan PSSI itu, membawa belasan mantan pemain timnas sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasrat, kegairahan dan tekad para pencinta sepakbola di Purwokerto dan Cilacap.
'Diskusi' dengan puluhan pemain SSB Kedondong adalah salah satu cara untuk menumbuhkan 'semangat juang' dari mereka.
"Siapa yang ingin menjadi pemain sepakbola terkenal?" tanyanya kepada kerumunan puluhan pemain dari SSB Kedondong yang ditangani oleh pelatih Slamet itu.
Tak ada yang tak mengacungkan tangan kanannya. Mahfudin Nigara dan belasan pemain tim Oldstar Indonesia pun bertepuk tangan.
Maka, Mahfudin Nigara pun memperkenalkan para pemain legenda itu, termasuk ringkasan kiprah mereka di masa jayanya.
Demikianlah, tak kurang dari Encas Tonip, Herry Kiswanto, Berthy Tutuarima, Yusuf Bachtiar bergantian memberikan 'testimoninya'.
"Kalian jangan merasa malu karena datang dari daerah. Saya juga dulunya pemain dari kampung di Ciamis," begitu antara lain disampaikan oleh Herry Kiswanto.
Mantan pemain timnas lainnya yang melawat ke Purwokerto dan Cilacap ini adalah Sukron, Jayadi Said, Sanija, Aun Harhara, Hasan Tuharea, Nasir Salasa, Marzuki Nyak Mad, Dadang Kurnia, dan Suapri.
Ikut serta juga dua pemain asing asal Cili dari agensi Ligina Sportindo, yakni Felife dan Camello. Mereka didampingi agennya, Eddy Syahputra. (tb)