News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BNI Area Jambi Targetkan Pertumbuhan Laba 15 %

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah bentul layanan dari Bank BNI

TRIBUNNEWS.COM JAMBI, - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Area Jambi menargetkan pertumbuhan laba 15 persen sepanjang tahun 2014. Sedangkan tahun lalu BNI berhasil mencapai kinerja dengan pertumbuhan laba di atas 20 persen.
 
Pimpinan BNI Jambi, Untung Rahmad Basuki mengatakan capaian laba di Jambi pada 2013 sesuai dengan BNI pusat, yakni tumbuh di atas 20 persen atau diangka Rp 9,05 triliun. "Di Jambi laba tumbuh 20 persen, sedangkan nasional pertumbuhan laba bersih 28,5 persen menjadi Rp 9,05 triliun," ujarnya kepada Tribun, Senin (24/2).
 
Untung mengatakan kontribusi utama dari laba tersebut diperoleh dari pendapatan operasional, bunga kredit, kartu kredit. Selain itu juga dari pengelolaan rekening dan garansi bank dan macam-macam lainnya.
 
Sedangkan untuk penyaluran kredit ditargetkan tumbuh 20 persen. Melihat data secara nasional pertumbuhan net interest income tersebut disumbang oleh kinerja penyaluran kredit BNI yang tumbuh 24,9 persen. "Kita di Jambi menargetkan bisa tumbuh diatas 20 persen tahun ini, di luar mikro," ucapnya.
 
Alokasi kredit terbesar BNI ada pada kredit korporasi yang mencapai Rp 112,23 triliun atau tumbuh 55,4 persen dibanding tahun 2012. Kredit korporasi tersebut sudah termasuk 116 debitur kredit medium BNI yang naik kelas ke kredit korporasi dengan nilai total mencapai Rp 10,3 triliun akibat peningkatan usaha bisnisnya.
 
Pertumbuhan kredit BNI itu membuat loan to deposit ratio (LDR) meningkat dari 77,5 persen pada 2012 menjadi 85,3 persen pada 2013. Peningkatan kredit ini menunjukkan fungsi BNI sebagai lembaga intermediasi semakin baik. Kualitas kredit pun membaik yang ditandai dengan menurunnya net NPL maupun gross NPL. Net NPL turun dari 0,8 persen pada 2012 menjadi 0,5 persen pada 2013, sedangkan gross NPL turun dari 2,8 persen pada 2012 menjadi 2,2 persen pada 2013. Sesuai prinsip kehati-hatian, BNI juga meningkatkan rasio pencadangan dari 123 persen pada 2012 menjadi 128,5 persen pada 2013. (hdp)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini