TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 17.516 jiwa pengungsi atau 5.338 kepala keluarga telah dipulangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akibat letusan (erupsi) Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Pengungsi tersebut berasal dari 16 desa yang yang jaraknya lebih dari lima kilo meter dari Sinabung.
"Ini proses panjang dan akhirnya mereka sepakat menuju desa dan rumahnya," ujat Tri Budiarto, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Tri menambahkan bahwa keseluruhan pengungsi dari 16 desa tersebut mengungsi mandiri karena debu dan asap dan sebenarnya tidak dianjurkan.
Sebelum dipulangkan, Tri menambahkan bahwa TNI/Polri, kementerian/lembaga dan dinas terkait terlebih dahulu melakukan operasi pembersihan rumah khususnya bagian atap, pembersihan kampung, dan fasilitas-fasilitas umum seperti gereja, mesjid, balai pertemuan, dan sebagainya.
"Pertama, beberapa rumah atapnya berlubang karena semua rumah atapnya dari seng. Ada pasir dan debu. Ketika seng dibersihkan tampak rumah yang bocor. Inisiatif yang kami lakukan menutup atap rumah dengan plastik sambil kita hitung dan membantu masyarakat memberikan seng gelombang. Stok seng gelombang 10 ribu lembar. Masih jauh dari kebutuhan ril masyarakat," ungkapnya.
Selanjutnya, besok akan diadakan rapat dari seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan hal-hal penting untuk pemulihan ekonomi 16 desa yang kembali dihuni tersebut.
Pengungsi dari 16 Desa Telah Dipulangkan
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger