Laporan Wartawan Surya Sudarmawan
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Kedatangan jenazah Zulham Azhori (28), tenaga kerja Indonesia yang tewas terjatuh dari lantai II apartemen di Thailand, disambut isak tangis histeris keluarga, Minggu (2/3/2014).
Jenazah Zulham yang dibawa memakai mobil ambulans itu, langsung memecahkan suasana hening rumah duka di Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, yang sudah dipenuhi pelayat sejak pagi itu.
Mereka menangis dan menjerit histeris, ketika peti jenazah Zulham diturunkan dari ambulans. Pelayat semakin berjubel, ketika jenazah Zulham diangkat dari peti mati untuk dimandikan oleh keluarganya.
"Orang tuanya meminta jenazah Zulham kembali dimandikan, jadi petinya terpaksa kami buka," terang paman korban, Markaban (56), Minggu.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ponorogo Sumani, yang menunggu kedatangan jenazah di rumah duka sejak pukul 12.00 WIB, mengaku pihaknya mengawal kedatangan jenazah itu sejak di Surabaya.
Selain itu, kata dia, Disnakertrans sudah mencocokan data yang diterima atau yang dibawa dari Rumah Sakit Thailand saat korban diautopsi.
"Jenazah korban meninggal karena terpeleset saat sepulang kerja. Dari hasil autopsi, kepala bagian otak belakang korban mengalami cedera. Kondisi itu yang menyebabkan korban tak terselamatkan. Korban berangkat secara mandiri, tidak lewat PJTKI," tandasnya.