Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ratu Marijuana Schapelle Leigh Corby, tampaknya belum bisa dilepaskan dari tindakannya yang kontroversial.
Setelah bisa menghidu udara bebas sejak dibebaskan secara bersyarat oleh Kementerian Hukum dan HAM RI, Corby justru dikabarkan hendak melakukan bunuh diri.
Seperti diberitakan laman The Sydney Morning Herald, Selasa (4/3/2014), Corby dua kali berusaha menyayat urat nadinya sendiri saat bertemu petugas Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali, di kediaman kakaknya Marcedes, Kuta, Senin (3/3/2014) malam.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali Sunar Agus, membenarkan adanya percobaan bunuh diri Corby terebut.
"Kami mengunjunginya terkait statemen kakanya di media luar negeri. Saat itu, Corby tampak stres. Ia lantas berlari ke sebuah kamar dan mengambil pisau dan hendak menyayat nadi pergelangan tangan. Tapi, dia dicegah keluarganya," kata Sunar seperti dilansir The Sydney Morning Herald.
Sunar menuturkan, Corby besar kemungkinan stres lantaran awak media internasional terus "membuntuti" kehidupannya selepas keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali.
Bahkan, kata Sunar, kru stasiun televisi Australia, Channel Seven dan Channel Ten, tetap menyorotkan kameranya kepada Corby saat bertemu dengan pihaknya, Senin malam itu.
Selain itu, sambungnya, Corby juga diduga stres karena mengira kedatangannya bermaksud membawanya kembali ke penjara.
Sunar menuturkan, peristiwa percobaan bunuh diri itu sudah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.
"Saya laporkan apa adanya. Memang, ketika saya mencoba berbicara dengan Corby, tidaklah mudah. Bahasa tubuhnya menunjukkan emosinya tidak stabil," tandasnya.