Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Sekelompok pria dengan membawa senjata tajam, Rabu (5/3/2014) menyerang kediaman pribadi mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad di Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan.
Akibat penyerangan tersebut, seorang warga yang kebetulan bertamu di kediaman Bupati Nunukan masa bakti 2001-2006 dan 2006-2011 itu terkena sabetan benda tajam.
Pantauan Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) hingga malam pukul 20.30, sejumlah warga yang bersimpati, masih membanjiri kediaman Abdul Hafid. Aparat bersenjata dari Kepolisian dan TNI ikut berjaga-jaga di rumah pimpinan DPC Partai Hanura Kabupaten Nunukan itu.
Aparat juga berjaga-jaga di sekitar Polsek Nunukan. Di sana, para pelaku penyerangan telah diamankan.
Sumber Tribun menyebutkan, Rabu sore seorang warga menelepon Gunadi. Sang penelepon mempertanyakan aksi yang dilakukan Gunadi dan rekan-rekannya dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa (Geram) Nunukan yang menuntut realisasi janji politik Basri-Asmah Gani, bertepatan dengan momentum 1.000 hari kepemimpinan keduanya pada 24 Februari lalu.
Gunadi yang kebetulan bertamu di kediaman Hafid lalu mengajak sang penelepon untuk berdiskusi.
Tak berapa lama, sekelompok orang mendatangi tempat Gunadi berada dengan membawa senjata tajam. Mereka langsung menggeruduk masuk melalui pintu sambil menyerang.
Hafid dan sejumlah tamunya yang kalah banyak, berupaya membendung serangan dengan peralatan seadanya seperti kursi. Seorang diantara tamu di rumah itu terkena sabetan benda tajam.
Tak berapa lama, kelompok orang tersebut pergi. Kepergian sekelompok orang ini, diikuti dengan semakin banyaknya massa yang datang ke kediaman Hafid. Massa sebagian besar kader dan simpatisan Partai Hanura Nunukan. Atas kejadian tersebut, Abdul Hafid melaporkannya ke Polisi.