Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad diminta berani bertindak, memberantas korupsi di kampung halamannya, di Sulsel. Openg, nama kecil Abraham dinilai berani meruntuhkan dinasti politik Ratu Atut di Banten melalui kasus korupsi. Permintaan dan harapan ini disampaikan mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki.
"Pengganti saya, Abraham Samad, orang Sulsel. Saya tahu Abraham Samad berani. Di Banten saja berani. Banten kampung saya, apalagi di Sulsel kampungnya. Hati-hati pejabat di Sulsel yang korupsi," kata purnawirawan inspektur jenderal ini dalam sambutannya pada Debat Bernegara Peserta Konvensi Calon Presiden RI Partai Demokrat di Grand Clarion Hotel and Convention Center, Makassar, Rabu (5/3/2014).
Taufiequrachman, Ketua KPK pertama menyampaikan sambutan dalam kapasitas Wakil Ketua Komite Konvensi Calon Presiden RI dari Partai Demokrat.
Ia mengapresasi Abraham atas keberaniannya memberantas korupsi orang nomor satu di Provinsi Banten sekaligus kampung halamannya. Taufiequrachman lahir Rangkasbitung, Lebak, Banten, 18 Mei 1946.
Pada kesempatan itu, ia mengaku salut dengan putra-putri terbaik Sulsel yang bernama Jusuf. Ada empat Jusuf menjadi idolanya.
Pertama, Inspektur Jenderal (Purn) Jusuf Manggabarani, juniornya di AKABRI (sekarang Akpol). Kedua, Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden. Ketiga, Jenderal M Jusuf, mantan Panglima TNI. Keempat, Syech Yusuf, ulama kharismatik sekaligus sosok dikagumi di Banten.