Laporan Wartawan Surya Sudarmawan
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Siswandi (35), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ponorogo yang bekerja di Taiwan, dikabarkan tewas mendadak tanpa sebab jelas di rumah kontrakannya.
Orang tua korban, Sibin (71) dan Jumiyem (55), yang berdomisili di Dusun Jeninggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo, mengalami syok berat setelah mendapat informasi tersebut, Sabtu (8/3/2014).
Pasalnya, empat hari sebelumnya, korban sempat telepon mengabarkan akan pulang kampung, pada April 2014. Rencana kepulangannya itu, untuk melaksanakan pernikahan dengan gadis Indonesia yang bekerja di Hong Kong.
"Jelas kaget, wong informasi itu kali pertama disampaikan adik kandungnya sendiri, Endang Retnowati yang juga bekerja di Taiwan. Endang mengabarkan, kakaknya meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit di Taiwan," terang Jumiyem kepada Surya, Sabtu (8/3/2014).
Sementara Suyono, paman korban, mengatakan dua hari sebelum meninggal, Siswandi sempat menghubungi adik sepupunya via Facebook. Kala itu, Siswandi mengatakan sudah dua hari perutnya kembung dan tak kunjung sembuh.
"Kata temannya, dia sempat tertidur sepulang bekerja. Ketika dibangunkan untuk salat Isya, dia tak bangun-bangun. Oleh temannya dibawa ke rumah sakit, tapi dalam perjalanan dia meninggal," terang Suyono, paman korban.