Laporan Wartawan Tribun Pontianak Isfiansyah
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Hanafi (42) alias Katon, yang memiliki keterbelakangan mental, terpaksa dipasung dengan rantai di kaki oleh keluarganya.
Pasalnya, keluarga mengkhawatirkan Hanafi mengulangi perbuatannya, yakni mabuk minuman keras dan kabur dari rumah.
Hanafi, merupakan warga Gang Flamboyan 1, Jalan SMA 5, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara.
Sehari-hari, ia tinggal bersama orangtuanya yang berprofesi sebagai tukang urut dan tinggal di rumah berdindingkan papan berkamar yang sempit. Rumah mereka, menumpang di atas tanah milik orang lain.
Mahrumna (70), orangtua Hanafi, mengatakan anaknya di rantai lantaran suka kabur dari rumah dan mabuk-mabukan.
"Kalau rantainya dibuka, takut ia kembali mabuk arak. Pernah keluarga mencarinya, ternyata ditemukan sudah mabuk," bebernya, Selasa (11/3/2014).
Ia menjelaskan, anaknya tersebut tidaklah gila atau mengalami gangguan jiwa hanya memiliki keterbelakangan mental.
"Dia tidak pandai, ngamuk merusak barang, tapi tidak mengganggu orang lain. Kami memborgol hanya karena takut kabur jauh," tuturnya.