News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Slamet Meletus

Dalam 12 Jam, Gunung Slamet Meletus 9 Kali

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Slamet saat embuskan lahar. Mulai Rabu 12 Maret 2014 pagi Gunung Slamet meletus mengeluarkan abu tebal warna hitam pekat. Semburan ketinggian sekitar 1.000 meter ke arah barat.

TRIBUNNEWS.COM PEMALANG, — Sejak Kamis (13/3/2014) pukul 00.00 sampai 12.00 WIB, Gunung Slamet tercatat meletus sebanyak sembilan kali dengan ketinggian letusan rata-rata 1.000 meter. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendrasto, mengatakan, sembilan letusan yang dihasilkan gunung tersebut dikenal dengan nama letusan freatik.

Letusan freatik merupakan hasil interaksi antara magma dan air tanah sehingga menimbulkan material abu vulkanis dan uap air. Menurut Hendrasto, letusan yang dihasilkan sampai saat ini belum membahayakan untuk warga di radius lebih dari 5 kilometer.

"Yang membahayakan radius 2 kilometer. Jadi, diimbau untuk tidak mendaki Gunung Slamet dan beraktivitas," kata Hendrasto, saat berada di Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah.

Hendrasto menambahkan, selain letusan freatik, tercatat masih terjadi sejumlah gempa terkait status waspada Gunung Slamet, antara lain gempa embusan dan gempa vulkanis dalam.

"Selama ada 97 gempa embusan, 1 gempa vulkanis dalam dan 1 vulkanis dangkal, sejauh ini statusnya masih waspada," tambahnya.

Hasil data dari Pos Pengamatan Gunung Slamet hari ini menunjukkan aktivitas Gunung Slamet mengalami peningkatan dengan adanya 9 kali letusan freatik dalam jangka waktu 12 jam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini