Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM.SAMARINDA, - Calon Anggota Legislatif (caleg) pemula disebut rentan depresi kala tak terpilih sebagai wakil rakyat.
Hal ini diungkapkan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Atma Husada Mahakam, Dr Fadhilah Masjaya, Rabu (2/4/2014).
Berbeda dengan caleg kawakan, berdasarkan pengalaman yang ada, caleg pemula disebut lebih rentan terhadap stres jika batal terpilih.
"Kebanyakan yang caleg pemula, karena belum siap kalah. Misalnya, sudah habis Rp 1 miliar tapi tidak terpilih, kan habis sia-sia uangnya, dan jadi stres. Beda dengan yang sudah jadi caleg
berulang-ulang," kata Fadhilah.
RSJ Atma Husada Mahakam, kata Fadhilah, sudah menyiapkan 30 tempat tidur mulai VIP, hingga kelas III. "Sebagai pelayan masyarakat tentu kita sudah siapkan, tidak perlu menunggu instruksi pusat," sebutnya.
Fadhilah pun mengakui, selalu ada caleg yang stres jika gagal terpilih. Namun, dari pengalamannya, caleg gagal tersebut hanya mengalami stres ringan. "Ada memang. Tapi tingkat stresnya ringan,"
katanya lagi.
Perlakuan yang diberikan kepada caleg stres pun tidak berbeda dengan penderita stres lainnya. "Sama saja treatmennya. Karena kan sama stresnya," bebernya.
Yang membedakan perlakuan, lanjut Fadhilah, yakni tingkat stres seseorang. "Perlakuaknnya itu tergantung tingkat stres masing-masing. Kalau tingkat stresnya sama-sama ringan, mau stres karena caleg atau karena lainnya, sama saja," ungkapnya.