TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Dik Dik Hendrajaya, mengimbau warga di pantai selatan Kabupaten Garut untuk mewaspadai gelombang tsunami dampak gempa bumi di Cile yang diperkirakan sampai pada Kamis (3/4) antara pukul 05.11 hingga 19.44 WIB.
"Kami akan berkoordinasi dengan camat sepanjang pantai selatan Garut. Warga diminta untuk waspada, menjauh dulu dari bibir pantai, terutama nelayan dan warga yang tinggal di pinggir pantai," kata Dik Dik, Rabu (2/4).
Kawasan pantai selatan Kabupaten Garut yang diimbau untuk waspada adalah Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng, Mekarmukti, Bungbulang, dan Caringin. Namun, warga diimbau untuk tidak panik dengan peringatan ini. Cukup dengan menghindari bibir pantai.
Dalam rilis yang disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, gempa bumi besar berkekuatan 8,2 skala Richter terjadi pada kedalaman 10 kilometer di Pantai Utara Cile, kemarin.
Gempa ini telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di pesisir Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua. Gempa dan tsunami telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), katanya, telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Terdapat 115 lokasi di kabupaten atau kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terkena tsunami.
Tinggi potensi tsunami di Indonesia diperkirakan mencapai 0 sampai 0,5 meter. Waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) adalah pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.
Kawasan yang akan terkena dampak di antaranya Provinsi Papua, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Banten, Jawa Timur, DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi, dan Kaltim.
Pemda provinsi, kabupaten, atau kota yang berada pada status waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Waktu tiba gelombang dapat berbeda dan gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.
Dilaporkan dari Kabupaten Tasikmalaya, warga pesisir pantai Cipatujah tetap tenang meski gelombang tsunami kiriman Cile akan datang.
Itu dikarenakan ketinggian gelombang diperkirakan berada pada ketinggian normal. Namun, warga tetap waspada untuk mengantisipasi hal buruk.