News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Merapi Meletus

Yanto Gantung Diri Lantaran Sawahnya Hilang Tersapu Banjir Lahar Merapi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu truk yang hanyut diterjang lahar dingin Merapi di Kabupaten Magelang, Senin (13/1/2014) sore.

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Yanto (44), warga Dusun Jambean, Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tergantung di kamar rumahnya.

Diduga, Yanto gantung diri karena tidak tahan dengan kondisi hidupnya yang menderita akibat banjir lahar dingin Merapi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istrinya, Riyamsih (37), Rabu (3/3/2014) petang.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Riyamsih baru saja pulang dari pasar, sampai rumah dia tidak mendapati suaminya. Tanpa curiga, ia mandi dan beraktivitas seperti biasanya.

"Namun, lagi-lagi Riyamsih tidak melihat suaminya di rumah, dia lantas mencari di sekitar rumah. Dicari sampai satu jam lebih suaminya tidak ditemukan juga, akhirnya ia masuk ke kamarnya dan mendapati suaminya dalam kondisi tergantung," urai Kepala Dusun Jambean, Eko Budi, Kamis (4/3/2014).

Jenazah Yanto, tergantung menggunakan tali besi bekas rem sepeda yang terikat pada rangka atap rumahnya. Sontak Riyamsih terkejut, ia berteriak-teriak minta tolong warga sekitar.

Tidak lama kemudian, pihak kepolisian dan tim medis tiba dilokasi dan langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada jenazah Yanto.

Belakangan diketahui, Yanto mengalami gangguan jiwa akibat menanggung beban hidup. Dia juga sempat dirawat di RS Jiwa Dr Soerojo, Magelang.

Eko menceritakan, pria satu anak itu kehilangan sawahnya yang ada di tepi Sungai Pabelan. Sawah seluas 1.500 meter persegi itu tergerus banjir lahar material vulkanik pascaerupsi Gunung Merapi 2010.

"Padahal sawah itu satu-satunya sumber penghasilan. Sejak itu, ia hanya menjadi buruh serabutan di sawah tetangga atau buruh penambangan pasir di Sungai Pabelan," kata Eko.

Sebelum ditemukan meninggal, ucap Eko, Yanto sempat berpamitan pada warga sekitar yang ditemuinya.

"Ia banyak minta maaf setiap bertemu tetangganya. Tapi warga tak mengira kalau ia akan bunuh diri seperti ini," tandas Eko.

Sementara itu, Kepala Desa Menayu, Sugiarto menambahkan kematian Yanto murni akibat bunuh diri dan tidak ada dugaan tindakan kriminal.

Pihak keluarga, juga menerima bahwa Yanto meninggal akibat bunuh diri. Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman setempat, Kamis (4/3/2014) dini hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini