TRIBUNNEWS.COM.BREBES - Seluruh petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Desa Bulusari, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, memakai seragam Sekolah Dasar (SD) untuk menarik warga menggunakan hak suaranya. Para petugas ini memakai seragam lengkap, beserta topi dan dasi layaknya siswa sekolah.
Salah seorang warga, Jotun (30), mengatakan, sebelumnya dirinya enggan datang ke TPS untuk mencoblos. Tetapi mendengar warga membicarakan petugas mengenakan seragam SD lengkap, Jotun akhirnya ke TPS untuk mencoblos.
"Lucu-lucu petugasnya, seperti anak SD yang tidak pernah naik kelas," ujar Jotun sambil tertawa.
Tidak hanya memakai seragam SD lengkap saja, di dalam TPS semua papan petunjuk memakai tulisan berbahasa jawa. Menurut Ketua Kelompok penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Toto Sugiarto, panitia berjuang keras menarik partisipasi warga karena minat mencoblos warga sempat rendah pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah lalu. Toto mengaku tak ingin hal itu terulang lagi.
"Selain untuk menyemarakkan pemilu, kita berusaha mendongkrak warga agar datang ke TPS, kebanyakan petugas menjahit pakaian dengan biaya sendiri," ungkapnya.
Toto menambahkan, karena para petugasnya memakai seragam SD lengkap, hingga pukul 12.45 WIB sudah 305 warga dari 464 warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap datang ke TPS.
"Saya memperkirakan partisipasi pemilih mencapai 70 persen lebih di TPS 01 Bulusari," tandasnya.