Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kecelakaan yang melibatkan kereta api kembali terjadi pada Jumat, (11/4/2014) malam. Dua orang warga, Triyono (24) dan Surani (19) meninggal dunia akibat tertabrak kereta api Malabar jurusan Malang - Bandung di sebelah timur Pasar Talok Baciro, Gondokusuman.
Dari data Kepolisian, Triyono merupakan warga Wonoroto, RT 03/04 Jatiayu Karangmojo Gunung Kidul. Sementara itu Surani merupakan warga Waru rongkang RT 11/05 Sapen, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Menurut kesaksian warga yang berada di sekitar tempat kejadian, korban sudah sejak sore sudah berada di daerah tersebut. Aris, warga yang rumahnya tepat di depan tempat kejadian sudah melihat korban duduk-duduk disamping rel sejak sore hari.
"Sudah sejak sore dua orang tersebut duduk di sekitar rel. Kaya orang pacaran, namun saya tidak begitu memperhatikan, karena biasanya di sekitaran rel sering ada yang duduk-duduk," kata Aris, warga yang beralamat di Blok K Gondokusuman, Sabtu (12/4/2014).
Aris menambahkan bahwa sesaat sebelum kejadian terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, ia mendengar suara klakson kereta yang sangat panjang. Ia pun tidak merasa aneh sangat mendengar klakson kereta, karena ia mengganggap itu hal biasa karena sering kereta mengklakson karena ada orang yang berada di sekitaran rel kereta api.
"Tiba-tiba terdengar suara glokk yang keras, kemudian suami saya keluar dan ternyata ada orang tertabrak kereta dari arah timur. Saat itu kereta berhenti sebentar dan kemudian berjalan kembali," kata Aris.
Aris menyebutkan bahwa korban yang tertabrak tersebut bukan warga yang tinggal disekitaran tempat tinggalnya.
Sementara itu menurut kesaksian warga yang lain, Dhuha Nur Romadhon, menyebutkan bahwa setelah tertabrak kondisi dari tubuh korban sudah sangat memprihatinkan. Dimana untuk korban laki-laki mengalami luka berat dengan beberapa bagian tubuh yang sudah tidak utuh lagi.
"Kondisi korban yang laki-laki sudah sangat parah kondisinya, ada beberapa bagian tubuh yang hilang. Sementar itu untuk korban perempuan tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan korban laki-laki," kata warga Penggok tersebut.
Menurutnya, setelah kejadian terjadi beberapa petugas dari Kepolisian dan dari PT KAI datang ke lokasi. Dimana setelah jenazah korban dibawa oleh petugas dengan mengunakan ambulans dari PMI, petugas dari Kepolisian langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).