Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Psikolog dari Yayasan Psikologi Malang, Sayekti Purbaningtyas memberi saran agar para siswa mengkonsumsi dark cokelat guna menghadapi Ujian Nasional (UN) Senin (14/4/2014). Makanan ini menurutnya bisa memberi efek untuk menenangkan perasaan, alias tidak panik.
“Tidak banyak yang tahu dari kegunaan dark cokelat ini tetapi saya menyarankan agar mengkonsumsinya karena bisa menimbulkan efek tenang,” kata Sayekti Sabtu (14/4/2014) malam.
Sekedar diketahui, dark cokelat atau biasa disebut cokelat mengandung Theobromine dan Kafein. Kedua substansi ini dikenal memberikan efek terjaga, dan tenang bagi yang mengkonsumsinya. Kendati begitu, dari banyak penelitian menyebutkan memakan cokelat tidak membuat seseorang menjadi ketagihan.
Menurut Sayekti, jenis cokelat yang sebaiknya dipilih adalah yang memiliki kandungan cokelat sebesar 30 persen. Namun ia melanjutkan, semakin besar kandungan cokelat maka dampak yang didapat si pengkonsumsi semakin besar.
“Kalau tidak salah di Malang ini ada yang menjual hingga 70 persen. Rasanya memang pahit, berbeda dengan cokelat biasanya,” ujarnya.
Sayekti menjelaskan, tenang adalah kunci dari menghadapi ujian sebab semakin siswa tersebut gelisah maka jalan pikiran mereka untuk menjawab pertanyaan atau masalah semakin sempit. Karena itu ia juga menyarankan agar siswa sebelum mengerjakan ujian tidak stres atau tertekan.
“Kalau perlu pergi liburan sejenak agar rileks,” jelasnya. Karena itu ia juga meminta agar orang tua tidak terlalu menekan anak-anaknya supaya belajar terus menerus.
Selain itu, dia juga meminta agar siswa menjaga kebersihan tubuh sebelum mengerjakan soal ujian nasional. Kebersihan tubuh ini, menurutnya memiliki dampak yang besar karena melekat pada siswa.
“Ya, sebaiknya siswa menyempatkan untuk mandi, keramas, supaya selama mengerjakan ujian tidak terganggu,” kata Sayekti.
Kendati demikian, menjaga kebersihan tubuh dan tidak panik sebelum mengerjakan ujian rupanya tidak mudah dilakukan, sebab para siswa diminta sekolah masing-masing datang maksimal pukul 06.30 pada hari pertama ujian. Alasannya, pukul 06.55 seluruh siswa sudah wajib berada dalam kelas.
“Karena saat itu kami sudah memulai memberi penjelasan bagaimana untuk mengerjakan soal-soal ujian. Lalu, pukul 7.30 siswa sudah mulai mengerjakan soal ujian,” kata Ketua Musyawarah Kepala Sekolah Tingkat SMA, Tri Suharno.
Kepala SMA 4 Kota Malang ini menambahkan, siswa juga perlu menyiapkan pensil 2b, dan penghapus. Sementara alas ujian, katanya sudah dipersiapkan sekolah masing-masing. “Selain itu yang penting juga dibawa adalah nomor ujian,” katanya.
Suharno memastikan seluruh SMA di Kota Malang sudah siap mengelar ujian nasional. Rencananya, pengawas akan menyambangi Polsek Lowokwaru pada pukul 05.00 WIB guna mengambil naskah ujian nasional, lalu naskah ini didistribusikan pada masing-masing sekolah.
Pelaksanaan ujian nasional pada tahun ini juga tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni satu kelas berisi 20 siswa dan tiap siswa diberi soal yang berbeda-beda. Selain itu, jumlah pengawas tiap pengawas juga masih dua orang sesuai penunjukkan dari Dindik Malang.
Sebelumnya, ujian nasional bakal dilaksanakan serentak mulai Senin (14/4/2014) mendatang hingga Rabu (16/4/2014) di 84 sekolah, yang terdiri dari 36 sekolah SMA, 2 sekolah MA, dan 39 sekolah SMK.
Pada tahun ini, jumlah peserta ujian nasional di Kota Malang mencapai 15.848 siswa. Ini terdiri dari 5.569 siswa SMA, 929 siswa Madrasah Aliyah, dan 9.350 siswa SMK. Mereka akan mengerjakan dua soal yang berbeda mata pelajarannya setiap hari. (Adrianus Adhi)