Laporan Wartawan Pos Kupang, Sarifah Sifat
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA -- Kapal Nelayan Bakti No 74 asal Lewolere, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) NTT milik Gaspar Kleden yang memuat 100 lebih peziarah umumnya anak-anak tenggelam di perairan Pantai Palo, Kota Rowido, Sarotari Tengah, Kecamatan Larantuka, Jumat (18/4/2014) saat prosesi Samana Santa sekitar pukul 11.30 Wita.
Salah seorang korban hidup, Ersi Krowin mengakui, kapal yang ditumpanginya bersama keluarga itu langsung dari Lewolere menuju pantai Rowido.
Saat masuk ke pantai Rowido, kapal belok masuk ke tempat berkumpulnya kapal yang siap mengikuti prosesi tapi arus terlalu kuat sehingga kapal miring. Tapi ada yang anggap biasa saja saat kapal miring, semuanya lari ke satu tempat membuat kapal terbalik.
"Saat kapal terbalik saya tidak tahu lagi. Masing-masing menyelamatkan diri. Semua keluarga ikut dan yang meninggal saudari bapak saya, Suster Epifani,"kata Ersi yang badannya berbau minyak tanah tumpahan dari mesin kapal.
Korban yang sudah ditemukan 34 orang dan yang meninggal 7 orang. Kapolres Flotim, AKBP. Dewa Putu Gede Artha bersama petgas Dinas Perhubungan setempat menyisir korban yang belum ditemukan.*