News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anwar Berusaha Keras Selamatkan Cucunya Dari Himpitan Pohon yang Tumbang

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pondok Anwar (60) dan Zakaria (60) rata dengan tanah setelah tertimpa pohon bacang akibat angin kencang dan derasnya hujan, Kamis (24/4/2014).

 TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Sungguh berani apa yang dilakukan Anwar (60), seorang kakek yang bekerja sebagai buruh tani. Ia dengan serta merta berusaha menyelamatkan Seli (2) yang merupakan cucunya ketika pohon bacang setinggi 40 meter tumbang dan menimpa pondoknya.

 Dengan sekuat tenaga kakek tersebut dengan dibantu Modin (35) menantunya, menahan pohon yang akan menimpa cucunya tersebut. Beruntung Seli dan Siswati (30) ibu Seli hanya mendapat luka ringan setelah diselamatkan Anwar.

 Namun akibat kejadian tersebut Anwar harus kehilangan pondok satu-satunya. Sedangkan Zakaria (60) yang pondoknya juga tertimpa pohon sedang tidak berada ditempat pada saat kejadian. Setelah hujan reda Siswati dan Seli, anak dan cucu Anwar langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu untuk mendapatkan perawatan, Kamis (24/4/2014)

 Berdasarkan informasi di lapangan, pohon bacang tumbang akibat kencangnya angin dan derasnya hujan yang turun sejak sore hari. Angin yang terus bertambah kencang membuat pohon–pohon disekitar Desa Lumpatan 1 Talang Pinang terus bergoyang. Tepat pukul 20.30 pohon bacang tersebut tidak dapat lagi bertahan dan roboh menimpa tepat di pondok Anwar dan Zakaria. Anwar yang tinggal bersama anaknya Siswati, menantunya Modin dan cucunya Seli, saat pohon tersebut tumbang dengan serta–merta berusaha menyelamatkan cucunya bersama menantunya Modin dengan menahan pohon tersebut.

 Beruntung Seli cepat dilarikan oleh Siswati keluar rumah, namun tetap mendapat luka ringan di punggung. Sedangkan Zakaria hanya tinggal bersama istrinya Akso (60), selamat karena sedang tidak berada di pondok ketika kejadian. Hanya saja saat ia pulang ia melihat pondoknya saja yang rata dengan tanah.

 “Ketika ada bunyi kraak dan pohon tumbang yang disertai suara keras menimpa atap pondok, saya langsung bergegas menyelamatkan Seli. Dengan dibantu Modin akhirnya saya dapat menahan pohon yang tumbang, beruntung cucu saya hanya mengalami luka ringan, yang saya pikirkan saat ini keselamatan keluarga,” ucap kakek yang sehari-hari sebagai buruh tani.

 Modin suami dari Siswati mengatakan, saat kejadian memang dirinya bersama keluarga sedang istirahat dalam pondok. Kondisi angin kencang membuatnya sempat khawatir jika pohon bacang yang ada di halaman rumah bakal roboh, namun kondisi malam yang gelap diiringi hujan membuat ibu satu anak ini malas untuk keluar rumah.

 “Kejadian itu sangat tiba-tiba, saat pohon bacang roboh langsung menghantam pondok kami. Anak saya Seli mengalami luka dalam karena pada bagian bahunya luka, sedangkan istri saya sempat mengalami muntah darah, dan sampai saat ini belum bisa berjalan,” ujar Modin.

 Dari keterangan Ketua RT 01 Talang Pinang Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Paisol mengatakan, dua orang yang mengalami luka-luka yakni Siswati dan anaknya Seli. Keduanya sempat tertimpa bangunan pondok akibat pohon kemang yang saat itu roboh.

 “Siswati sempat muntah darah dan Seli mengalami luka dalam pada bagian bahu,” ujar Paisol yang saat itu sempat mengantar korban ke RSUD 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini