Laporan Wartawan Tribun Jateng M Zaenal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Nasib nahas menimpa Sutejo (45), warga Dusun Sembukan, RT 4 RW 9, Desa Kronggen, Brati, Kabupaten Grobogan, Selasa (29/4/2014). Sutejo tewas saat hendak menyelamatkan truknya dari runtuhan tebing batu padas.
Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrikan mengatakan, kejadian berawal saat Sutejo bersama anaknya, Giwang Sutopo (20), mengambil hasil galian C berupa batu padas di area Bukit Mrican, Desa Katekan, Brati, Kabupaten Grobogan.
Saat menaikan menaikan batu padas ke atas truknya, tiba-tiba penggali galian C lain yang berada di tidak jauh dari lokasinya, Wagiman, berteriak mengingatkan keduanya jika bagian atas tebing mengalami retakan.
"Di sana ada banyak penggali batu padas. Itu sudah setiap hari dilakukan karena memang menjadi pekerjaan. Kemudian, saat korban menaikan batu, penggali lain berteriak "awas tebing retak," cerita Masrikan.
Setelah diingatkan bahwa tebing retak, Sutejo, Giwang dan puluhan penggali manjauh dari bibir tebing.
Setelah berselang beberapa menit kemudian, Sutejo dan Giwang nekat kembali mendekati truknya untuk dipindahkan padahal kondisi belum aman.
"Korban langsung masuk ruang setir truk dan mencoba menstater truknya namun truk tidak nyala. Kemudian tebing runtuh dan bongkahan batu menimpa truk hingga remuk," katanya.
Akibatnya, Sutejo langsung tewas di dalam truknya. Sedangkan giwang yang juga ikut ayahnya, masih sempat menyelamatkan diri berlari menjauh dari runtuhan tebing.
Atas kejadian tersebut, kemudian dilaporkan ke Kepala Desa setempat dan Polsek Brati.