Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dunia pendidikan di Indonesia kembali tercoreng. Empat pelajar setingkat SMP dan seorang murid SMA di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menggelar pesta seks.
Pesta seks tersebut dilakukan di salah satu rumah di Dusun Pulo, Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung.
Aksi bejat kelima siswa tersebut, terungkap berkat polah mereka sendiri yang merekam pesta seks tersebut melalui kamera video telepon seluler.
Rekaman itu berhasil diamankan aparat kepolisian, Rabu (7/5/2014). Dalam video itu, terekam adegan layaknya hubungan suami istri yang dilakukan Ag (15), Lt (15), Jm (16), dan Fk (13).
Kelimanya juga berhasil diamankan, dan masih dimintai keterangan intensif oleh penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan.
Wakil Kepala Polres Lamongan Komisaris Yudhistira Midyahwan, membenarkan adanya rekaman video pesta seks bocah ingusan tersebut.
Ia juga mengatakan, kelima bocah yang menjadi "pemain" dalam video tidak senonoh itu telah diamankan.
"Ada alat bukti dan barang bukti yang kita amankan. Sementara kelima anak yang terlibat secara maraton masih dimintai keterangan," kata Yudhistira kepada Surya, Rabu (07/05/2014).
Pengakuan sementara, para pelaku menuturkan pesta seks itu tidak direncanakan. Pesta itu spontan terjadi ketika sedang santai di rumah Jm, sembari melihat acara TV.
"Tapi, semua pernyataan mereka tengah kami selidiki kebenarannya. Ada dua perangkap hukum yang bisa diterapkan, persetubuhan anak di bawah umur dan penyebaran video mesum," tandasnya.