TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tiga warga Kota Pekanbaru, Riau, diduga tertular flu Arab atau virus corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Sampel cairan dan darah pasien sudah dikirim untuk diuji di laboratorium Kementerian Kesehatan.
"Benar, ada warga kita yang statusnya terduga virus MERS," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Rabu (6/5/2014).
Menurut Zainal, ketiga pasien kini dirawat di ruang isolasi sembari menunggu pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Hanya, Zainal belum bersedia menyebutkan identitas para pasien itu. "Mereka baru pulang umrah dan terdapat indikasi seperti MERS," tepis dia.
Dokter spesialis paru-paru yang menangani ketiga pasien, Azizman Saad, mengatakan para pasiennya mengalami demam tinggi dan sesak napas.
Dua terduga kini dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad dan satu pasien lagi di ruang isolasi RS Awal Bros.
"Pemeriksaan terakhir, kondisi pasien sudah membaik dan panasnya sudah turun," kata Azizman. Meski demikian, dia mengatakan tetap mengambil sampel usap cairan (uji swap) dan darah ketiga pasien untuk diperiksa di laboratorium. "Baru hari ini sampelnya kami kirim ke Jakarta. Jadi, belum ada konfirmasi ketiganya positif MERS."
Sebelumnya, seorang pasien berinisial KHS (64) meninggal dunia di RSUP Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Minggu (4/5/2014).
KHS mengalami sesak napas sepulang umrah dan diduga meninggal karena serangan MERS. Satu pasien lain juga masih berada di ruang isolasi rumah sakit ini dengan dugaan infeksi MERS.