Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Ruslie (28) ditangkap aparat Polsek Alok karena memperkosa SA, seorang ibu rumah tangga di Markajong, Desa Kojagete, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Kamis (22/5/2014) malam.
Sang dukun ini mengaku mendapat ilham dari Tuhan empat tahun lalu untuk mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat alias setan.
Ruslie ditangkap karena Jumaidin, suami SA, menangkap basah sedang berhubungan badan dengan istrinya saat sedang mengobati di kamar depan rumah mereka. SA diobati Ruslie karena kemasukan roh jahat dan tidak mempunyai anak.
Atas perbuatannya itu, Ruslie asal Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Sikka, harus berurusan dengan hukum karena Jumaidin, suami SA, tidak terima perlakuan Ruslie kepada istrinya.
Ditemui Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Mapolsek Alok, Sabtu (25/5/2014) pagi, Ruslie mengaku perbuatannya.
Kepada Kanit Reskrim Polsek Alok, Aipda Eman, Ruslie mengungkapkan, ia menyetubuhi SA di kamar depan rumah SA.
"Malam itu, Jumaidin suruh ke lantai bawah rumah panggung mereka melihat setan yang sering masuk ke istrinya.
Setelah Jumaidin keluar saya lakukan perbuatan tersebut. SA sedang tidur di lantai, saya lalu melakukan perbuatan itu. Apa yang saya lakukan malam itu membuat suami SA berteriak kalau saya memperkosa istrinya sehingga semua orang berkumpul malam itu," kata Ruslie.
Ia mengisahkan, kedatangannya malam itu ke rumah Jumaidin, warga Markajong, Desa Kojagete karena ingin mengobati istri Jumaidin yang sering kerasukan setan dan tidak mempunyai keturunan.
"Malam itu saya ke rumah Jumaidin jam 10 malam. Saya ambil merica dan tekan di kepala SA. Setelah itu, saya sempat nasehat Jumaidin kalau mau punya anak harus ada niat dan sebelum melakukan hubungan suami-istri harus doa dulu," ujar Ruslie.
Ia mengatakan, apa yang dilakukannya atas SA memang terdorong nafsu. Apalagi malam itu SA sedang tidur, hanya mengenakan baju dan kain, tanpa ada yang melihat sehingga ia melakukan perbuatan tersebut.
Mengenai profesinya sebagai dukun, Ruslie menuturkan, selama ini ia tinggal di Nangahale dan sering mengobati pasien yang sakit karena kerasukan dan tidak bisa diobati dokter.
"Saya hanya ambil merica lalu tekan marica di kepala dan ibu jari kaki pasien. Ada yang sembuh sehingga saya sering tolong orang sakit. Saya dapat ilham bisa mengobati orang dari Tuhan empat tahun yang lalu. Saat itu saya sedang berada di dalam rumah tiba-tiba ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh saya. Setelah itu saya mengobati orang dan bisa sembuh. Pasien saya yang sudah berobat dan sembuh cukup banyak," ujar Ruslie.
Apakah anda mendapat ilham mengobati orang dengan cara berpuasa atau bertapa, Ruslie mengaku ilham itu turun sendiri.
"Saya tidak bertapa atau belajar dukun dari orang tapi saya dapat ilham itu tiba-tiba saja lalu saya bisa mengobati orang sakit. Orang yang saya obati sembuh sehingga saya dikenal di Nangahale hingga ke Pulau Besar," papar Ruslie.
Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK, kepada Pos Kupang di Maumere, Sabtu (25/5/2014) siang, menjelaskan, kasus dukun melakukan perbuatan cabul sedang ditangani Polsek Alok.
Menurut Hermawan, ada warga yang melaporkan ke Pospol Pemana lalu diteruskan ke Polsek Alok kalau ada orang yang mengaku dukun lalu berbuat cabul sehingga polisi menangkap dan menahannya.
"Kasusnya sedang ditangani kalau terbukti akan kita proses," ujar Hermawan. Siang itu, di Polsek Alok, Kanit Reskrim Polsek Alok, Aipda Eman memeriksa dan menginterogasi dukun Ruslie.
Dukun Ruslie awalnya membantah tapi akhirnya ia mengakui perbuatannya. Apalagi polisi sudah mendapat keterangan kalau Ruslie usai melakukan perbuatan itu sempat mengirim pesan singkat kepada keluarganya di Kojagete guna menemui keluarga korban untuk meminta maaf. Namun permintaan maaf itu tidak diterima suami SA yang meminta Ruslie diproses secara hukum.