TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Sebagai negara kepulauan, tentunya Indonesiamemiliki titik-titik kerawanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu secara illegal demi kepentingannya, baik kegiatan di bidang perikanan, minning, logging, smugling, sea piracy maupun yang bersifat trans national crime.
Untuk mengantisipasi hal itu Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir mengatakan secara intensif dua kapal perang Koarmatim, masing-masing KRI Multatuli-561 dan KRI Sungai Gerong-906 melaksanakan operasi keamanan laut di perairan Kupang (Laut Timor), Rabu (28/5/2014).
Perairan sebelah selatan Kupang (Laut Timor) yang berbatasan langsung dengan Australiadan Timor Leste, rawan terhadap berbagai bentuk tindak pidana di laut khususnyaillegal imigrant. Untuk itu, dengan kehadiran KRI Multatuli-561 dan KRI Sungai Gerong-906 yang tergabung dalam Satgasladu dibawah Kodal Guskamla Koarmatim melaksanakan Operasi Kamla fokus pada penanggulangan People Smuggling dan Assylum Seeker.
Operasi Kamla tersebut diharapkan memiliki dampak penangkalan ( deterrence effect)serta memberikan rasa aman, ataupun kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat/pengguna yang melewati maupun yang bergiat di sekitar perairan tersebut.