TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Masyarakat Bali mendapat kesempatan menaiki anjungan Kapal Perang Republik Indonesia Dewaruci yang sedang merapat di dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin(2/6/2014).
"Selama berada di Bali, kami memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang TNI AL dan KRI Dewaruci," kata Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto.
Ia menjelaskan KRI Dewaruci berada di Pulau Dewata selama lima hari pada 2-6 Juni 2014 dan masyarakat diberikan kesempatan berkunjung pada pukul 08.00-22.00 Wita.
Kapal layar berbobot mati 847 ton itu tiba di Denpasar setelah menyelesaikan misi perjalanan dalam Satgas Kartika Jala Krida 2014 yang mengarungi rute Surabaya-Tarakan-Qingdao-Busan-Sasebo-Manila-Bitung-Sorong-Makasar-Benoa-Surabaya.
Selama berada di Pulau Dewata, kapal yang membawa 70 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) itu akan menggelar berbagai kegiatan untuk memperkenalkan KRI Dewaruci kepada masyarakat setempat.
Anung Sutanto berharap kedatanganya di Bali bisa menggaet generasi muda terbaik untuk bergabung bersama TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar Kolonel Laut (S) Julius Widjojono menyambut baik kedatangan KRI Dewaruci di Bali.
"Ini adalah misi yang sangat mulia bagi generasi bangsa kita karena untuk bisa menguasai dunia harus mengarungi samudera," ujarnya.
Selain itu, generasi muda bisa meniru semangat KRI Dewaruci yang dibuat pada 1952 namun sudah berhasil mengarungi berbagai penjuru dunia.
Bersandarnya kapal latih buatan Jerman itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan siswa yang menyambut kedatangannya di Pelabuhan Benoa. Mereka berpose dengan latar belakang kapal yang berbasis di Komando Armada RI Wilayah Timur di Ujung, Surabaya, itu.
Warga Bali Berkesempatan Naiki KRI Dewaruci
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger