TRIBUNNEWS.COM,KENDAL- Perbaikan jalan Pantura masih terus dikebut hingga jelang Lebaran nanti.
Imbasnya, debu akibat perbaikan jalan di jalur pantai utara (pantura) Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, mengganggu aktivitas belajar siswa SDN Kebonadem 1, Brangsong, Kendal.
Akibatnya, guru dan siswa di sekolah itu terpaksa menggunakan masker.
Menurut keterangan guru kelas 1 Sri kustiyah, debu sudah mengganggu aktivitas belajar sejak sekitar tiga minggu lalu.
Bahkan, ketika berlangsung ujian SD beberapa minggu lalu, debu dari pembangunan jalan tersebut, sampai ke ruang pengawa, sehingga ruangan itu harus selalu ditutup.
“Selain pengap, konsentrasi belajar siswa teganggu,” kata Sri Kustiyah, Selasa (3/6/2014).
Sri Kustiyah menjelaskan, waktu pembangunan jalan dimulai sekitar jam 8 pagi hingga menjelang maghrib, bertepatan dengan jam–jam pelajaran sekolah.
“SDN Kebonadem 1, terletak di Pantura Kendal. Otomatis sangat terganggu,” tambahnya.
Salah satu siswa, Nita, pun mengaku sangat terganggu dengan debu jalan. Siswi kelas V tersebut, berharap agar pembangunan jalan cepat rampung.
“Saya kalau belajar di sekolah harus menggunakan masker yang saya bawa dari rumah. Kalau tidak, bisa batuk-batuk,” kata dia.
Selain berdebu, pembangunan jalan Pantura Brangsong Kendal ini, juga mengakibatkan kemacetan.
Demi menghindari kemacetan panjang, petugas polisi Lantas Polres Kendal, berjaga-jaga dibeberapa titik, untuk mengatur arus lalu lintas.
Polusi Debu Proyek Pantura, Siswa SD Kebonadem Belajar Tutup Hidung
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger