Laporan WartawanBangkaPos, Respi Leba
TRIBUNNEWS.COM., BANGKA -- Ketua KPK, Abraham Samad mengisahkan pertemuan dirinya dengan salah seorang pengusaha penambangan.
"Saya pernah ketemu dengan pengusaha tambang. Menanyakan kewajiban mereka membayar kewajiban iuran tetap dan royalti. Tetapi mereka mengakui jujur, bahwa biaya operasionalnya lebih besar dari biaya royalti," ungkap Abraham Samad, Rabu (4/6.2014) saat melakukan supervisi pertambangan di PropinsiBabel.
Abraham menambahkan bahwa setelah diselidiki lebih jauh, biaya operasional tersebut digunakan untuk menyuap proses izin.
"Pengusaha itu mengisahkan biaya operasional digunakan untuk suap gubernur dan bupatinya sehingga izinnya bisa diperpanjang," kisah Abraham Samad.